Convolutional Models for Sequential Data

So if we take the translation invariance property and apply it to sequential data, such as text or time series data. We can get really nice pattern recognition program. An image is a plane or a two…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Manajemen Waktu selama WFH

Halo teman-teman bagaimana kabarnya? Semoga tetap sehat dan bahagia.

Semenjak adanya pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang mengijinkan para karyawannya untuk bekerja dari rumah atau yang sekarang lebih populer dengan sebutan WFH alias Work From Home. Apakah kantor teman-teman merupakan salah satu diantaranya?

Di kantor aku sendiri, kebijakan WFH selama pandemi Covid-19 sudah diterapkan semenjak awal bulan Maret. Dan dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum terlihat akan mereda dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin WFH akan masih terus diperpanjang sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Bagi teman-teman yang sampai saat ini masih melakukan WFH, bagaimana keadaannya? Apakah masih ada yang kesulitan dalam membagi waktu untuk pekerjaan dan urusan pribadi, ketika keduanya sama-sama dilakukan di satu tempat yang sama?

Pertama-tama, patutlah kita bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk bekerja dari rumah, karena tidak sedikit para pekerja yang masih harus pergi ke kantor dan terpapar resiko berinteraksi dengan terjangkit Covid-19. Bahkan banyak pekerja yang sudah diputus hubungan kerjanya karena beberapa perusahaan tidak mampu untuk beroperasi dengan adanya pandemi ini. Oleh karena itu, yuk kita tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh bekerja meskipun dari rumah!

Selain itu bekerja dari rumah pun banyak kelebihannya loh, terutama karena kita memiliki kebebasan dalam bekerja dan dalam mengatur waktu kerja kita. Tentu saja hal ini bisa juga menjadi tantangan tersendiri jika kita tidak disiplin, karena dapat menyebabkan waktu kerja kita menjadi lebih singkat maupun lebih panjang dari seharusnya.

Nah, berikut adalah beberapa tips WFH agar kita tetap dapat fokus dan tentunya produktif:

Baiknya, kita memiliki ruangan sendiri yang khusus digunakan untuk bekerja, tapi jika tidak memungkinkan, setidaknya kita mempersiapkan “tempat” sendiri untuk bekerja. Misalnya kita menempatkan bantal duduk dan meja kecil di sudut ruangan, nah ketika sudah lewat jam kerja, meja dan kursi ini dibereskan. Hal ini dimaksudkan agar mindset kita ter-set bahwa ketika meja ini ada = waktu kerja. Hal ini juga dapat secara tidak langsung menginfokan pada anggota keluarga lain bahwa ketika kita berada di meja itu berarti kita sedang bekerja.

Kalau nggak ada meja banget yaudah pakai alas setrika juga nggak ada yang melarang kok!

2. Fokus dengan mata dan telinga

Untuk mengurangi distraksi, sebaiknya juga kita menjaga agar penglihatan dan pendengaran kita tetap fokus. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan tempat kerja di sudut ruangan atau menghadap tembok, dengan tetap memperhatikan penerangan yang cukup ya agar mata tidak cepat lelah! Selain itu juga, agar tidak terdistraksi dengan suara yang tidak diinginkan, kita dapat menggunakan earphone untuk mendengarkan musik selagi bekerja. Selain musik, kita juga bisa mendengarkan white noise loh, jika kita merasa musik malah mengganggu fokus kita.

Setelah mengeset tempat kerja dengan tepat untuk bekerja di rumah, tentu saja kita juga butuh mengatur waktu kerja kita agar tidak menjadi lebih singkat atau malah lebih panjang dari seharusnya:

Ketika bekerja dari rumah, bisa jadi kita mendapatkan distraksi yang lebih banyak dibandingkan ketika bekerja di kantor; pagi-pagi tante tetangga sebelah gebuk-gebuk kasur, siang-siang keponakanmu sering nangis karena ingin main tapi disuruh tidur sama orang tuanya, rada sore kosan cowok di dekat rumahmu berisik karena penghuninya nyanyi bareng nyaring-nyaring karena bosan nggak bisa kemana-mana akibat PSBB.

Hal-hal ini bisa saja jadi pengganggu fokusmu ketika sedang ingin menyelesaikan pekerjaan. Jika memungkinkan, coba deh buat daftar jam dan apa-apa saja yang menjadi distraksimu pada jam-jam tertentu dalam waktu seminggu, lalu pada minggu depannya jadwalkan waktu fokusmu di luar jam-jam distraksi tersebut.

2. Istirahat sejenak

Tentu saja kita tidak bisa selalu fokus bekerja dalam waktu 8 jam kerja. Akan sangat membantu dalam produktivitas apabila kita mengambil waktu untuk istirahat sejenak setelah fokus bekerja sekian menit. Pernah dengan teknik pomodoro? Pomodoro ini bisa jadi salah satu teknik yang kita gunakan untuk membagi waktu fokus kita. Ketika beristirahat sejenak, waktu singkat ini dapat kita gunakan untuk beristirahat aktif (misalnya senam atau berjalan mengambil air minum di dapur), maupun yang pasif (misalnya menonton Youtube, tapi jangan keterusan ya!)

Ketika WFH, tentu saja kita harus tetap melakukan komunikasi dengan rekan kerja walaupun tidak berada di satu bangunan yang sama seperti saat kita di kantor. Tapi dengan bantuan teknologi, seharusnya hal ini tidak menjadi masalah, kan?

Ketika WFH, tentu saja kita tetap harus responsif ketika ada pertanyaan dari rekan kerja. Usahakan membalas chat/email sesegera mungkin ketika di jam kerja ya! Kita juga nggak suka kan, kalau menunggu lama terutama kalau ada masalah penting yang harus segera diselesaikan.

2. Meeting virtual

Jika meeting harus dilakukan dengan menyalakan video, usahakan kita selalu menjaga pandangan kita agar tetap fokus pada orang yang sedang berbicara. Selain itu juga, baiknya kita menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu fokus pada pandangan kamera; poster oppa di kamar baiknya untuk kamu pandang sendiri saja, nggak perlu ajak teman-teman yang lagi meeting buat fangirling juga.

Tapi kalau meeting-nya tidak perlu menyalakan video, santai saja: udah mandi apa belum juga gak ada yang peduli kok! Tapi usahakan tetap fokus pada meeting dan tidak melihat hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan meeting, ya?

Tidak bisa dipungkiri tidak semua orang mudah untuk menyesuaikan diri bekerja dari rumah, terutama untuk orang tua. Untuk menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan, baiknya kita selain membuat jadwal kerja harian, kita juga harus tetap mengalokasikan waktu khusus untuk keluarga: pukul tujuh malam untuk makan malam bersama, pukul delapan untuk bermain bersama anak, pukul sembilan malam untuk membacakan dongeng sebelum anak tidur, dan lain sebagainya.

Komunikasi juga menjadi elemen yang penting untuk memberi pengertian kepada anak agar orang tua dapat memaksimalkan waktu bekerja di rumah tanpa distraksi.

Add a comment

Related posts:

Understanding the Customer Avatar and Step by Step Guide to Create it for Your Business.

To be successful in business or to sell more first you need to understand who your Customer is. Without knowing your ideal customer you can sell nothing. Most of the beginner startups or marketers…

Clarithromycin Market Estimated to Flourish

The clarithromycin market refers to the industry that produces and sells the antibiotic drug clarithromycin, which is used to treat various bacterial infections. Clarithromycin belongs to a class of…

Make Google Sheets Better with Named Ranges

Spreadsheets are real game changers for doing almost any kind of work with data. However, if they get complex it can get very confusing to see a formula like =$A2+C5/(1+D12. After all, can you…